Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh |
Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi udara semakin menurun kualitasnya dibandingkan dengan zaman dahulu. Hal tersebut bisa dipicu oleh semakin banyaknya kendaraan bermotor, dibangunnya industri-industri atau pabrik yang mengeluarkan limbah sampai berkurangnya pohon-pohon karena ditebang. Sehingga tidak dapat dihindari adanya polusi udara, serta dampak polusi udara tersebut bagi kehidupan manusia.
Pengertian Polusi Udara
Pada dasarnya polusi udara atau pencemaran udara merupakan sebuah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, substansi kimia maupun substansi biologi yang ada di atmosfer dalam jumlah tertentu yang bisa membahayakan kesehatan manusia, hewan sampai dengan tumbuhan. Bahkan juga bisa mengganggu estetika dan kenyamanan sampai dengan merusak properti. Contohnya sendiri adalah debu-debu yang menumpuk di lingkungan dan menyebabkan terjadinya perubahan warna pada benda-benda yang dihinggapinya. Hal tersebut tentunya bukan sesuatu yang dapat diabaikan begitu saja bukan.
Dampak Adanya Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Faktanya banyak dampak polusi udara bagi kesehatan manusia, termasuk diantaranya adalah munculnya berbagai penyakit berbahaya, yaitu:
Asma: Masalah kesehatan utama yang sering kali ditimbulkan oleh polusi udara adalah penyakit asma atau gangguan pernapasan kronis, ditandai dengan adanya peradangan serta penyempitan saluran udara. Penderita asma ini bisa dilihat dari beberapa gejalanya seperti kesulitan untuk bernapas, sesak nafas, batuk sampai dengan munculnya suara mengi pada saat bernapas.
Bronkitis: Waspadai juga penyakit bronkitis yang dipicu oleh polusi udara, sebuah kondisi kesehatan yaitu terjadinya peradangan pada dinding saluran pernapasan. Gejalanya sangat mirip dengan asma namun tidak ada batuk berdahak, salah satu langkah mengatasinya adalah dengan konsumsi obat-obatan, namun butuh waktu lama untuk bisa sembuh seperti sediakala.
PPOK atau yang dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis: Penyakit ini bisa dikatakan sebagai tahap akhir dari bronkitis, yaitu bronkitis yang berlangsung dalam jangka waktu lama serta tidak segera ditangani akan bisa menyebabkan PPOK, yaitu terjadinya kerusakan permanen pada jaringan paru-paru.
Pneumonia: Dikenal juga sebagai penyakit paru-paru basah, merupakan sebuah kelompok penyakit pernafasan akut yang terjadi pada paru-paru atau kantung udara karena mengalami peradangan. Gejala yang ditimbulkan adalah batuk parah, nyeri pada bagian dada serta sesak napas yang terkadang disertai dengan demam, mual dan muntah.
Kanker paru-paru: Bahkan dalam kondisi yang lebih parah lagi bukan hal yang mustahil untuk memicu terjadinya penyakit kanker, karena polusi udara mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik, sehingga menyebabkan jaringan, dalam jangka waktu panjang hal ini akan menyebabkan kerusakan DNA pada paru-paru dan memicu pertumbuhan kanker.
Depresi: Dampak lain juga bisa dirasakan pada kondisi kesehatan mental seseorang yang terkena polusi udara, yaitu terjadinya depresi, karena bertahun-tahun menghirup polusi udara sehingga akan memicu hormon stres dan menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Jadi risiko mengalami depresi meningkat dua kali lipat pada orang-orang yang terpapar oleh polusi udara.
Demensia: Masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh polusi udara adalah demensia atau alzheimer. Zat beracun yang ada di udara bisa menyebabkan gangguan fungsi otak secara bertahap. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan risiko demensia lebih cepat.
Keguguran: Waspadai juga bagi para ibu hamil yang terpapar oleh polusi udara, karena dalam jangka waktu panjang hal ini dapat memicu masalah pada kesehatan janin yang dikandung, termasuk risiko untuk mengalami keguguran juga jadi lebih tinggi.
Konjungtivitis: Yaitu masalah kesehatan yang ditandai dengan adanya iritasi ringan serta peradangan pada mata. Gejala yang dirasakan penderitanya seperti mata yang gatal, merah, dan berair juga terkadang disertai dengan rasa panas dan perih seperti terbakar.
Masalah kesehatan kulit: Tidak hanya berdampak pada kesehatan saluran pernapasan saja, melainkan polusi ini juga bisa memicu masalah kesehatan kulit, karena adanya paparan polusi bisa menyebabkan kulit lebih rentan berjerawat serta mengalami penuaan dini.
Langkah Untuk Mencegah Dampak Negatif Polusi Udara
Tentunya dampak polusi udara ini bisa dicegah lewat beberapa langkah berikut, diantaranya adalah:
Biasakan untuk menggunakan masker ketika berada di luar ruangan atau saat ada di tempat kerja, karena masker ini bisa membantu menutup mulut serta hidung dan menyaring partikel-partikel berbahaya yang mungkin masuk atau terhirup pada saat bernapas.
Hindari melakukan aktivitas di luar ruangan saat kondisi udara sedang buruk, apalagi jika aktivitas tersebut sebenarnya tidak begitu penting atau tidak dibutuhkan.
Istirahat secara cukup, karena dengan tidur secara cukup akan membantu tubuh untuk meningkatkan sistem imun agar tidak mudah terserang penyakit.
Ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan, termasuk diantaranya adalah dengan mengurangi pemakaian kendaraan bahan bakar fosil, maupun juga berkontribusi untuk membatasi pemakaian produk kimia berbahaya, serta upayakan untuk hemat energi.
Waspadai dampak polusi udara tersebut, karena bisa berefek pada siapa saja. Siapkan proteksi kesehatan dengan asuransi Allianz.
Posting Komentar