MUI Haramkan Produk Israel, Ini Daftar Merek yang Harus Dihindari

MUI Haramkan Produk Israel, Ini Daftar Merek yang Harus Dihindari

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap produk-produk yang berasal dari Israel atau yang mendukung Israel. Fatwa ini dikeluarkan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel yang melakukan agresi dan penjajahan terhadap Palestina. Fatwa ini juga sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

Namun, tidak semua orang mengetahui produk-produk apa saja yang termasuk dalam kategori produk Israel atau yang mendukung Israel. Padahal, banyak produk yang kita gunakan sehari-hari yang ternyata berasal dari atau berhubungan dengan Israel. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui daftar merek yang harus dihindari agar tidak ikut menyokong Israel. Berikut diantaranya adalah beberapa merek yang termasuk dalam daftar tersebut:

Daftar Merek yang Di Haramkan MUI  dan Harus Dihindari

1. Starbucks

Perusahaan kopi terbesar di dunia ini diketahui memiliki hubungan dekat dengan Israel. CEO Starbucks, Howard Schultz, adalah seorang Yahudi yang aktif mendukung Israel. Schultz pernah mendapatkan penghargaan dari World Jewish Congress sebagai “The Man of the Year” pada tahun 1998. Schultz juga pernah menyatakan bahwa Starbucks memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung Israel.

2. Coca-Cola

Minuman bersoda terpopuler di dunia ini juga memiliki keterkaitan dengan Israel. Coca-Cola memiliki pabrik di Israel dan juga mendanai beberapa proyek Israel, seperti Universitas Hebrew dan Israel National Museum. Coca-Cola juga pernah mendapatkan penghargaan dari American-Israel Chamber of Commerce and Industry sebagai “The Company of the Year” pada tahun 1997.

3. McDonald’s

Raksasa makanan cepat saji ini juga termasuk dalam daftar merek yang harus dihindari. McDonald’s memiliki cabang di Israel dan juga memberikan sumbangan kepada organisasi-organisasi Zionis, seperti Jewish United Fund, Jewish Federation, dan American-Israel Chamber of Commerce. McDonald’s juga pernah menolak membuka cabang di Iran dan Arab Saudi karena alasan politik.

4. Nestlé

Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia ini juga memiliki hubungan erat dengan Israel. Nestlé memiliki saham sebesar 51% di Osem, salah satu perusahaan makanan terbesar di Israel. Nestlé juga memiliki pabrik di Israel dan mendukung beberapa proyek Israel, seperti Technion (Institut Teknologi Israel) dan Yissum (Perusahaan Penelitian dan Pengembangan Universitas Hebrew).

5. L’Oréal

Perusahaan kosmetik terbesar di dunia ini juga termasuk dalam daftar merek yang harus dihindari. L’Oréal memiliki pabrik di Israel dan juga mendanai beberapa proyek Israel, seperti Weizmann Institute of Science dan Israel Cancer Association. L’Oréal juga pernah memberikan penghargaan kepada seorang ilmuwan Israel yang menemukan gen yang berhubungan dengan penuaan.

Bagaimana cara menghindari produk-produk tersebut?

Setelah mengetahui daftar merek yang harus dihindari, kita mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menghindari produk-produk tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:

• Membaca label produk dengan teliti.
  Kita bisa melihat asal negara atau kode barcode produk untuk mengetahui apakah produk tersebut berasal dari atau berhubungan dengan Israel. Kode barcode yang dimulai dengan angka 729 menunjukkan bahwa produk tersebut berasal dari Israel.
• Mencari alternatif produk yang halal dan bersih.
  Kita bisa mencari produk-produk yang memiliki label halal dari MUI atau lembaga halal lainnya. Kita juga bisa mencari produk-produk yang berasal dari negara-negara sahabat Palestina, seperti Turki, Malaysia, Iran, atau Pakistan.
• Membagikan informasi ini kepada keluarga, teman, dan masyarakat.
  Kita bisa membantu menyebarkan informasi tentang daftar merek yang harus dihindari dan cara menghindarinya kepada orang-orang di sekitar kita. Kita juga bisa menggunakan media sosial untuk mengkampanyekan boikot produk-produk Israel.

Apa manfaatnya menghindari produk-produk tersebut?

Menghindari produk-produk yang berasal dari atau mendukung Israel bukan hanya merupakan kewajiban moral, tetapi juga memiliki manfaat bagi kita. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kita rasakan:

• Meningkatkan solidaritas dengan Palestina.
  Dengan menghindari produk-produk Israel, kita menunjukkan sikap solidaritas dan empati kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang tertindas dan menderita. Kita juga menunjukkan sikap penolakan dan protes terhadap kebijakan Israel yang melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.
• Mendorong perubahan politik dan ekonomi.
  Dengan menghindari produk-produk Israel, kita mengurangi pendapatan dan keuntungan Israel dari pasar internasional. Kita juga mengurangi ketergantungan dan pengaruh Israel terhadap negara-negara lain. Hal ini bisa mendorong perubahan politik dan ekonomi yang lebih adil dan damai di kawasan Timur Tengah dan dunia.
• Menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
  Dengan menghindari produk-produk Israel, kita menjaga kesehatan dan kebersihan diri kita dari produk-produk yang mungkin mengandung bahan-bahan yang haram, berbahaya, atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Kita juga menjaga kesucian dan kehormatan diri kita dari produk-produk yang mungkin mengandung simbol-simbol atau pesan-pesan yang bertentangan dengan aqidah dan akhlak Islam.

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa mengetahui bahwa MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap produk-produk yang berasal dari atau mendukung Israel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel yang melakukan agresi dan penjajahan terhadap Palestina. Kita juga bisa mengetahui daftar merek yang harus dihindari, cara menghindarinya, dan manfaatnya bagi kita.

Saran

Sebagai umat Islam, kita harus menjalankan fatwa MUI ini dengan penuh kesadaran dan konsistensi. Kita harus menghindari produk-produk Israel dan mencari alternatif produk yang halal dan bersih. Kita juga harus membantu menyebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekitar kita agar mereka juga bisa ikut berpartisipasi dalam boikot produk-produk Israel. Dengan demikian, kita bisa berkontribusi dalam membela hak-hak dan kemerdekaan Palestina.

Baca juga