7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu dengan Mudah

Anda ingin berinvestasi emas tapi takut tertipu? Pelajari cara-cara sederhana untuk mengenali emas asli dan palsu di artikel ini!

7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu dengan Mudah
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu dengan Mudah

Emas adalah salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh masyarakat karena harganya yang stabil dan cenderung selalu naik. Namun, tidak semua emas yang beredar di pasaran adalah emas asli. Ada juga emas palsu yang dibuat dari campuran logam lain atau hanya dilapisi emas. Tentu saja, emas palsu tidak memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa merugikan Anda jika tidak hati-hati.

Lalu, bagaimana cara mengenali perbedaan emas asli dan palsu? Apakah ada cara mudah dan praktis untuk membedakannya tanpa harus membawa ke toko emas atau pengrajin bersertifikat? Jawabannya adalah ada. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui keaslian emas dengan menggunakan bahan-bahan rumah tangga atau alat sederhana.

Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

1. Perhatikan fisiknya

Emas asli memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti warna, kilau, dan berat. Emas asli berwarna kuning keemasan yang tidak pudar atau berubah warna meskipun terkena air, udara, atau bahan kimia lain. Emas asli juga memiliki kilau yang halus dan tidak terlalu mencolok. Selain itu, emas asli memiliki berat yang lebih berat daripada logam lain dengan ukuran yang sama karena emas merupakan logam padat.

Anda bisa membandingkan fisik emas dengan logam lain yang Anda miliki, seperti perak, kuningan, atau besi. Jika warna, kilau, atau beratnya berbeda jauh, kemungkinan besar emas tersebut palsu. Anda juga bisa melihat tanda-tanda khusus pada emas murni atau batangan, seperti cap yang menunjukkan kadar emas tersebut. Biasanya, cap ini menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K. Semakin tinggi karatnya, semakin murni emasnya.

2. Goreskan ke keramik atau kertas

Emas asli tidak mudah tergores atau terkelupas karena merupakan logam lunak. Anda bisa menguji keaslian emas dengan menggoreskannya ke permukaan keramik atau kertas yang kasar. Jika setelah digores tidak ada bekas goresan yang tertinggal pada permukaan emas atau keramik/kertas, itu artinya emas tersebut asli. Namun, jika ada bekas goresan berwarna hitam atau kuning pada permukaan keramik/kertas atau warna emasnya memudar dan tidak seragam pada permukaan emas, itu artinya emas tersebut palsu.

3. Dekatkan dengan magnet

Emas asli termasuk logam yang tidak bersifat magnetis, artinya tidak akan tertarik atau menempel pada magnet. Anda bisa menggunakan magnet kecil yang biasa digunakan untuk kulkas atau papan tulis untuk menguji keaslian emas. Dekatkan magnet ke permukaan emas dan lihat apakah ada reaksi tarik-menarik antara keduanya. Jika tidak ada reaksi sama sekali, itu artinya emas tersebut asli. Namun, jika ada reaksi tarik-menarik, itu artinya emas tersebut palsu atau mengandung logam lain yang bersifat magnetis.

4. Gigit emas

Cara ini mungkin terdengar aneh, tetapi cukup efektif untuk mengetahui keaslian emas. Emas asli merupakan logam lunak yang mudah dibentuk. Semakin tinggi kadar karatnya, semakin lunak pula emasnya. Anda bisa menggigit permukaan emas dengan gigi Anda dan perhatikan apakah ada bekas gigitan yang tertinggal. Jika ada bekas gigitan yang cukup dalam, itu artinya emas tersebut asli. Namun, jika tidak ada bekas gigitan sama sekali atau hanya sedikit sekali, itu artinya emas tersebut palsu atau keras.

Namun, perlu diingat bahwa cara ini bisa merusak gigi Anda jika terlalu keras menggigitnya. Selain itu, cara ini juga tidak menjamin kepastian karena ada kemungkinan bahwa bahan penyusun emas palsu juga termasuk logam lunak, seperti timah.

5. Teteskan asam nitrat

Asam nitrat adalah salah satu bahan kimia yang bisa digunakan untuk menguji keaslian emas. Asam nitrat bisa bereaksi dengan logam lain, seperti tembaga, kuningan, atau perak, tetapi tidak bereaksi dengan emas asli. Anda bisa membeli asam nitrat di toko kimia atau online dengan harga yang terjangkau. Anda juga perlu menggunakan sarung tangan dan kacamata pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan asam nitrat.

Caranya adalah sebagai berikut:

  • Ambil sedikit serbuk atau potongan kecil emas yang ingin dites dan letakkan di atas permukaan yang tahan asam, seperti gelas atau porselen.
  • Teteskan satu atau dua tetes asam nitrat ke atas serbuk atau potongan emas tersebut dan tunggu beberapa saat.
  • Jika tidak ada reaksi apa-apa, itu artinya emas tersebut asli. Jika ada reaksi berupa busa, gelembung, perubahan warna, atau bau menyengat, itu artinya emas tersebut palsu atau mengandung logam lain.

6. Uji densitas

Densitas atau massa jenis adalah perbandingan antara massa dan volume suatu benda. Emas asli memiliki densitas yang tinggi, yaitu sekitar 19,3 gram per mililiter. Anda bisa menghitung densitas emas dengan menggunakan rumus berikut:

Densitas = Massa / Volume

Anda bisa mengukur massa emas dengan menggunakan timbangan digital yang akurat. Untuk mengukur volume emas, Anda bisa menggunakan metode penggantian air. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Isi gelas ukur dengan air sampai penuh dan catat volumenya.
  • Masukkan emas ke dalam gelas ukur tersebut dan catat volume baru air setelah emas dimasukkan.
  • Kurangi volume baru air dengan volume awal air. Hasilnya adalah volume emas.

Setelah mendapatkan massa dan volume emas, Anda bisa menghitung densitasnya dengan menggunakan rumus di atas. Jika hasilnya mendekati 19,3 gram per mililiter, itu artinya emas tersebut asli. Namun, jika hasilnya jauh dari angka tersebut, itu artinya emas tersebut palsu atau mengandung logam lain.

7. Beli di toko resmi

Cara terakhir dan terbaik untuk mendapatkan emas asli adalah dengan membelinya di toko resmi yang memiliki sertifikat dan reputasi yang baik. Anda bisa membeli emas di toko perhiasan, pegadaian, bank, atau lembaga keuangan lain yang menyediakan layanan jual beli emas. Anda juga bisa meminta bukti pembelian dan sertifikat keaslian emas sebagai jaminan.

Selain itu, Anda juga bisa memeriksa keaslian emas yang Anda beli di toko resmi tersebut dengan menggunakan alat khusus yang disediakan oleh mereka, seperti alat uji karat, alat uji densitas, atau alat uji spektrometer. Dengan begitu, Anda bisa lebih yakin bahwa emas yang Anda beli adalah emas asli.

Demikianlah beberapa cara untuk mengenali perbedaan emas asli dan palsu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berinvestasi atau membeli emas. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan teliti sebelum membeli emas agar tidak tertipu oleh penjual nakal. Selamat mencoba!

Baca juga

Posting Komentar

Jangan Spam Ya... Nanti Komentarnya Gk Muncul :)
Posting Komentar